Minggu, 25 Maret 2012

Donny Fattah Berhasil Ajak 1.800 Fansnya Berhenti Merokok


Donny Fattah Berhasil Mengajak 1.800 fans-nya berhenti merokok

God Bless adalah band legendaris di Indonesia yang mempunyai banyak fans. Tidak bisa dipungkiri musisi dan fans band ini pun banyak yang merokok. Tapi salah satu pentolannya, Donny Fattah mampu berhenti merokok dan berhasil mengajak 1.800 (Red--sebelumnya tertulis 18.000) fans God Bless untuk berhenti merokok.

Donny Fattah yang saat ini menginjak usia 62
tahun dulunya adalah seorang perokok berat. Dalam sehari, ia bisa menghabiskan 4 bungkus rokok kretek. Kebiasaan merokok ini mau tidak mau harus berhenti setelah Donny mengalami serangan jantung pada bulan Januari 2012.

"Awalnya saya merasa kaget karena serangan jantungnya datang dengan tiba-tiba. Gejalanya keluar keringat dingin dan dada terasa sesak. Hari itu juga saya dibawa ke rumah sakit. Ternyata ada 3 penyumbatan pembuluh darah di jantung. Penyumbatannya ada yang 90%, 80% dan 70%. Yang paling parah justru pembuluh yang mengalirkan darah ke jantung," tutur Donny .dalam acara diskusi media mengenai bahaya rokok di RS Persahabatan, Jakarta, Sabtu (24/3/2012).

Penyumbatan pembuluh darah tersebut disebabkan oleh penumpukan tar, salah satu bahan berbahaya yang terkandung dalam rokok. Untuk memperbaiki fungsi jantungnya, dokter telah memasang pelindung metal di pembuluh darah Donny yang tersumbat 80% dan 90% untuk memastikan pembuluh darah yang mampet tetap terbuka. Sedangkan pembuluh darah yang mampet 70% cukup dikontrol dengan obat.

Melihat pengalaman buruknya ini, Donny segera menganjurkan kepada komunitas God Bless untuk berhenti merokok pada tanggal 9 Februari 2012. Hasilnya luar biasa, tercatat sebanyak 1.800 orang fans God Bless langsung berhenti merokok saat itu juga.

Sebagai seorang musisi, Donny sebenarnya juga ingin mengajak masyarakat luas untuk berhenti merokok. Namun ia mengakui menghilangkan kebiasaan merokok di masyarakat adalah persoalan yang kompleks.

"Kami terus terang tidak bisa menganjurkan masyarakat luas untuk berhenti merokok. Sebab ada banyak kepentingan dalam rokok. Misalnya, bagaimana nasib petani tembakau, juga perusahaan-perusahaan rokok yang banyak mensupport acara sepak bola, musik dan memberikan beasiswa, belum lagi undang-undang dari pemerintah. Kami hanya bisa sharing pengalaman sebagai mantan perokok berat yang telah menghentikan kebiasaannya," kata Donny.

Hampir semua orang tahu bahaya merokok, tetapi tak banyak yang berani melarang orang untuk tidak merokok atau mengkampanyekan gerakan anti rokok secara terang-terangan seperti yang Donny lakukan.

Merokok telah menjadi bagian gaya hidup dan kebiasaan. Bagi para perokok berat, tidak apa-apa jika tidak makan. Asal masih bisa merokok. Sayangnya, para perokok berat ini baru akan berhenti setelah mengalami gangguan kesehatan kronis.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More